Wah, Surprise!

Pernah ngimpi sih, judul atau kalimat yang aku bikin nempel di poster, spanduk, selebaran, dan baliho, tapi suer atas nama Pasar Klewer nggak nyangka bener akhirnya jadi kenyataan. Yah, emang cuma lokalan, but tetep aja bikin hati bergetar (oho!).

Itu gara-gara cerpen ”Hujan di Hati Stephie” dijadiin FTV sama Rumah Kertas Produktions. Karena deal awal hanya bakal ditayang di Cakra Semarang TV, ya aku nggak ngarep macem-macem. Film itu jadi aja dah seneng. Ternyata eh ternyata, besok Sabtu 7 Juni, jam sepuluhan pagi, di-launching di E-Plaza Movie. Wah, surprise!

Udah gitu, promonya nggak tanggung-tanggung. Pakai poster, selebaran, spanduk, dan baliho guede (emang ada baliho kecil apa) di pinggir jalan. Ada talk show di radio dan tivi juga. Kayak ”film beneran” produksi PH Jakarte dengan bintang-bintang nasional. Fiuuuh! Di luar dugaan bangetlah pokoknya. Baru kali ini di Semarang ada film indie yang nggegeri. Hihihi…

Seneng? Nggak muna, ya pastilah. Apalagi pas baca judul dan tagline bikinanku di baliho itu: Hujan di Hati Stephie: Turun ketika Tanah Mulai Merekah. Wuah! Buat semua aja yang udah berbaik hati mujudin impian lamaku, thanks berat-malirat.

Film Televisi "Hujan..."

Tiga tahun lalu, Gramedia pernah ngontak, "Mau nggak novel kamu difilmin?" Ya maulah. Lalu Mbak Ike editor GPU yang buaik hati banget itu ngirimin aku contoh sinopsis dan bio-karakter untuk ditawarin ke PH. Dasar "pemalas", eh, bikin cerita panjang bisa, bikin ringkasan dan kayak apa aja si tokoh malah nggak jadi-jadi. Kesempatan itu pun lewat...

Satu bulan lalu Handry TM, penulis yang beberapa kali menang lomba skenario dan sutradara juga, pengin bikin film dari salah satu bukuku, kumpulan cerpen Hujan di Hati Stephie. "Ini PH lokalan, bikin film dengan kru dan pemain lokal, dan untuk televisi lokalan. Boleh?" Ya bolehlah. Aku rela juga saat dia bilang, Wiwien Wintarto (penulis novel Say No to Love) yang akan bikin skenario based on short story itu.

Kalo nggak salah, akhir April ini mulai syuting. Wah, bakal kayak apa ya cerpenku itu setelah jadi gambar hidup?

Safa Kelenger

Akhirnya aku nulis cerita lagi pertengahan April ini. SAFA KELENGER, judulnya. Moga lebih seru dari yang dulu-dulu...

Untuk Langkah yang Pernah Terhenti

LAMA banget, nyaris setahun, aku "pergi". Kini aku kembali. Nggak tahu juga mau nulis apa. Tapi nggak papa, selalu ada langkah awal untuk semuanya. Bahkan untuk langkah yang pernah terhenti...